Oleh: Meri
Noprita, S.E / Fas. Ekonomi TF 02 Bengkulu
Ibu
Sumiati adalah sosok ibu rumah tangga yang ikut membantu suami yang berjualan
tempe untuk menghidupi keluarga. Pada awal nya ibu sumiati bergabung di dalam
KSM kamboja untuk menambah modal usaha tempe, dengan pinjaman pertama sebesar
Rp.500,000,-. Sebelum meminjam di PNPM Mandiri Perkotaan ibu sumiati
bermodalkan hanya Rp.210.000,-untuk satu kali produksi, yang akan di jual di
pasar-pasar tradisional/kalangan.
Usaha Tempe
ibu Sumiati
|
Berkat
bantuan dari PNPM Mandiri perkotaan dari dana DDUB, sekarang ibu sumiati dapat
meminjam sampai dengan Rp.1.500.000,-, namun ini masih dirasa kurang, karena
ibu sumiati menginginkan untuk membeli mesin penggilingan yang harga nya
mencapai RP.2.500.000,-. Untuk meringankan pekerjaan yang selama ini dilakukan
secara manual, diharapkan dengan adanya mesin penggilingan ini bisa memproduksi
tempe yang lebih banyak lagi, sehingga keuntungan akan bertambah begitu juga
dengan pendapatan keluarga. Untuk itu ia
sangat mengharapkan untuk pinjaman selanjutnya ia bisa dapat tambahan modal
lagi untuk membeli mesin giling tempe.
Ibu sumiati adalah salah satu orang
yang sadar bahwa pinjaman dana bergulir ini adalah bantuan dari pemerintah
untuk membantu mereka yang mempunyai usaha kecil, yang diharapkan dapat terus
bergulir, Beliau tidak ikut tergoda dengan bisikan anggota-anggota yang lain,
yang tidak mau membayar. Walaupun hidup dengan sangat sederhana, namun ia mempunyai
pengelolaan ekonomi rumah tangga yang bagus. Dari pendapatan penjualan tempe
setiap hari nya ibu sumiati membuat beberapa tabungan dari bambu di rumah nya.
Dimana di pisahkan antara tabungan untuk masa depan, untuk modal usaha, bayar hutang dana bergulir P2KP, untuk makan
sehari-hari, dan juga untuk kebutuhan keluarga yang lain. “Kalau tidak di atur seperti ini
saya tidak bisa untuk membayar hutang dan mencukupi kebutuhan keluarga”
ujar ibu sumiati. “Walaupun uang yang
dibayarnya terdiri dari uang logam/recehan yang penting cukup” ucap UPK sambil
tersenyum. Dan UPK ( ibu heri yunita ) pun berjanji untuk membantu ibu sumiati
agar bisa membeli mesin giling tempe. Ibu heri yunita sangat berharap KSM-KSM
yang lain mempunyai pemikiran dan semangat yang sama untuk maju seperti ibu
sumiati, dan bebas dari belenggu
kemiskinan selama ini. Mudah-mudahan impian dan keinginan ibu Sumiati untuk
terus berkembang dan maju dapat tercapai untuk menyongsong masa depan yang
lebih cerah
0 komentar:
Posting Komentar