“Cara Jitu mengatasi Kemacetan Dalam Pemberian Pinjaman Bergulir ke KSM”

                                        

Oleh: Yuli Fitria, SE

Sebenarnya Sudah banyak program pemerintah untuk masyarakat yang bertujuan supaya masyarakat dapat meningkatkan taraf hidup mereka kearah yang lebih baik dan bisa keluar dari garis kemiskinan. seperti dinas pertanian dan perikanan yang memberikan bantuan bibit tapi bibitnya di jual atau tidak dimanfaatkan,dinas peternakan yang memberikan sapi tapi sapinya di jual dengan alasan ada yang mati dan tidak bisa berkembang dan masih banyak lagi  instansi lainnya yang ditunjuk pemerintah untuk membantu masyarakat.

Salah satu program pemerintah yang lain yaitu melalui PNPM MP dimana tujuan dari program ini adalah supaya masyarakat miskin dapat terbantu dan diharapkan kedepannya masyarakat miskin bisa keluar dari garis kemiskinan melalui kegiatan-kegiatan yang ada di PNPM MP seperti  3 kegiatan (Tridaya) ini yaitu kegiatan lingkungan,kegiatan Sosial dan kegiatan ekonomi.

Kegiatan yang kita angkat sekarang adalah di bidang ekonomi dimana dalam kegiatan ini melalui UPK akan memberikan pinjaman kepada masyarakat secara bergulir, pinjaman ini diberikan kepada kelompok yang mempunyai usaha terutama masyarakat miskin yang mempunyai modal terbatas untuk mengembangkan usahanya dan masyarakat miskin yang belum mempunyai usaha tapi ingin berusaha cuma  tidak mempunyai modal untuk berusaha.

Supaya dalam pemberian pinjaman bergulir tidak terjadi kemacetan dan tunggakan maka    BKM/LKM dan UPK akan melakukan beberapa tahap pelaksanaan seperti:

1.      Sosialisasi kepada RT-RT supaya RT juga ikut bertanggung jawab kepada warganya yang meminjam dana ekonomi bergulir bahwa kelurahan kita mendapat bantuan dana dari pemerintah yang dipinjamkan secara bergulir kepada masyarakat sehingga harus dikembalikan (bukan hibah) setelah itu RT tersebut akan  memberitahukan kepada warganya terutama warga miskin yang punya usaha dan mau berusaha tapi  tidak ada modal untuk dapat mengajukan pinjaman kepada BKM/LKM melalui UPK.

2.     BKM/LKM dan UPK menyeleksi penerima manfaat   pinjaman bergulir  baik dengan cara bertanya kepada ketua RT atau langsung survey ke peminjam sehingga diketahui apakah masyarakat  peminjam ini masuk data PS 2 (warga miskin).   

3.        Setelah penerima manfaat  lulus ferifikasi dan terbentuk suatu kelompok yang disebut KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) maka  Faskel dan UPK membimbing  membuat proposal pinjaman  dimana dalam pembuatan proposal ini diterangkan kepada KSM aturan main dalam meminjam dana bergulir  seperti jumlah angsuran,jasa pinjaman,jangka waktu pinjaman dan sanksi jika terjadi kemacetan dll.

4.        Setelah  proposal selesai dan sudah dijilid  serta  administrasi lengkap   baru pinjaman dapat dicairkan.

5.  Jika terjadi kemacetan yang sangat parah setelah dikasih SP (Surat Peringatan) 3x maka BKM/LKM,UPK dan dibantu Faskel akan langsung menagih ke KSM.